Tuhan menciptakan manusia dengan sempurna, dengan keunikan masing-masing dan dengan caranya sendiri. Dia tidak akan meninggalkan anda dan saya, karena Dia bukan seperti watch maker yang membuat lalu diserahkan pada orang lain untuk mengurusnya. Tuhan punya mekanisme tersendiri, Dia menciptakan apa yang disebut bakat, yakni potensi dasar yang dimiliki setiap anda dan saya.
Dengan bakat manusia dapat berkembang, dengan bakat manusia dapat bertahan, dengan bakat manusia dapat melakukan banyak hal, dengan bakat pula manusia dapat meningkatkan kemampuannya. Karena itu jangan pernah merasa diri tidak berharga, setiap orang punya bakat, kalau orang lain dapat melakukan sesuatu, andapun pasti bisa melakukannya.
Pikirkanlah itu. Bukanlah situasi dan kondisi yang anda, melainkan apa yang anda buat terhadap situasi dan kondisi itu, yang akan menentukan apa yang akan anda capai dengan hidup anda. Itu semua dipengaruhi oleh bakat yang ada dalam diri. Karena itu yang perlu anda lakukan adalah cuma memupuk dan mengarahkan bakat yang ada, setelah itu nikmatilah, anda akan merasakan bahwa segalanya akan berjalan dengan mudah, segalanya akan berjalan lancar dan segalanya akan respek dengan diri anda.
Seiring dengan berjalannya waktu dan jam terbang anda, bakat akan terlihat mengkilat dan mengkilau sehingga orang disekitar akan merasakannya, akan melihatnya dan akan percaya dengan kemampuan anda.
Renungan
Urusan kita dalam kehidupan bukanlah untuk bersaing, menang dan mendahului orang lain tetapi bersaing dengan diri sendiri, mendahului diri sendiri, berpacu dengan diri sendiri. Potensi atau bakat yang Tuhan ciptakan cukup untuk memulainya, tinggal berjuang, memupuk dan mengarahkannya. Kalau orang lain bisa kenapa diri ini tidak?
Tip dan Latihan
1. Hari ini saya akan memikirkan kembali tentang apa yang saya miliki dan bukannya yang tidak saya miliki, saya akan memikirkannya dengan serius
2. Hari ini saya akan ………………………………………………………………………… [AYO DI POST DI TRIT APA YANG KITA AKAN LAKUKAN] [JUST FOR SHARE]
Inspirasi: Zig Ziglar
vectormania
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment