Saya nulis ini bukan berarti saya sudah wisuda, tapi pengen nulis apa yang saya dengar hari ini, "puisi wisuda" teman-teman taulah bagaimana suasana wisuda, orang tua, paman, tente, kakek, nenek, hampir semua hadir dalam acara paling berbahagia itu, dimana hujan kebanggaan akan membenjiri setiap peserta wisuda.
Namun saya ingin menulis salah satu puisi karya dari hmmm.. kalau tidak salah Feby, judulnya ... yang di bacakan saat wisuda oleh ....
berikut silahkan di simak baek-baek.
Hari ini adalah hari yang bahagia untuk kita semua yang berada di ruangan ini, kebahagiaan akan terasa lebih lengkap apabila di kelilingi oleh orang-orang yang kita cintai, berbicara tentang cinta, ada beberapa orang tentunya tidak di ragukan lagi ketulusan Cintanya, dan tidak akan pernah melepaskan cinta mereka untuk kita yaitu keluarga terutama Orang Tua.
keberhasilan dan perjuangan yang kita capai hari ini, tidak terlepas dari cinta, kasih sayang, dukungan serta bimbingan dari orang tua.
Bahagiaku Surga mereka, dan Deritaku Pilu Mereka
Karya feby
backsound: instrumental bunda (Potret)
aku berdiri mengenakan toga ini di sebuah jalan setapak yg gelap
pandanganku tertuju di kejauhan sana dengan senyuman yang sudah tak asing lagi bagiku
Merekalah orang yang sangat aku hargai dan hormati, aku cintai dan aku sayangi
ya mereka papa dan mamaku
dgn disertai senyuman aku berjalan menghampirinya,
seiring dengan langkahku,terlintas dibenakku atas apa yang telah mereka lakukan pada hidupku selama ini
mama yang telah mengandungku selama 9 bulan
mama yang sedang memperjuangkan hidup dan matinya hingga aku dapat hadir ke dunia ini
mama juga yang telah merawatku dengan penuh kasih kelembutan dan kasih sayang
Papa yang telah mendidikku
papa yang rela kerja banting tulang, ikhlas mengeluarkan keringat agar aku dapat menikmati hidup, Detik demi detik,hari demi hari, bahkan tahun demi tahun.
apakah yang dapat aku lakukan untuk membalas mereka ???
sering aku tutup kuping tak mau dengar nasehat mereka
sering kali aku bohong untuk kepuasanku,
sering aku melawan mereka karena kenakalanku.
Sering aku membanting pintu di depan mereka jika mereka tidak mengabulkan keinginanku
dan bahkan aku sering mengeluarkan kata kata kasar yang ngga pantas mereka dengar dari bibirku,
dasar cerewet, kuno, kolot, tapi apakah mereka memendam rasa dendam terhadapku?
TIDAK.. TIDAK sama sekali, mereka dapat tulus memaafkan kekhilafanku, mereka tetap menyayangiku di setiap hembusan nafas mereka, bahka mereka tetap menyebut namaku di setiap doa-doa mereka hingga aku menjadi seperti sekarang ini.
Ya tuhan .....
betapa durhakanya aku,tak sadarkah aku bahwa mereka begitu berarti dalam hidupku
langkah-langkahku terhenti di depan papa dan mama ku
dan kupandangi wajah mereka inci demi inci
tubuh yang begitu indah kini mulai membungkuk
rambut yang begitu hitam dulu kini mulai memutih dan
kulit yang begitu kencang mulai keriput
ku tatap mata mereka yang berbinar binar dan mulai meneteskan air mata haru
bangga melihatku memakai toga ini
kucium tangan mereka,kupeluk mereka sambil berkata ..... papa...mama..,
yang aku berikan hari ini tidak akan cukup membalas apa yang papa dan mama berikan kepadaku.
terima kasih pa ....
terima kasih ma .....
aku sayang papa dan mama hingga akhir hayatku ........
Terima kasih..
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
4 comments:
keren bnget bro,
it's so beautiful ,
kereeennn!!!
Sumpah,
kren bget,
ampe nangis..
:(
Coba dengerin, sambil merem, dan resapi semua rasa yang ada,, dan biarkan mengalir.teman semua akan merasakan hal yang berbeda di hati kecil teman.
Post a Comment