Tuhan tidak bodoh dengan menciptakan masalah untuk kita. Justru karena Dia sayang pada kita umat manusialah masalah itu diciptakan sedemikian rupa. Namun, jika kita sadari di Kitab Suci (Al-Qur’an) pun Allah bersabda dan menjanjikan yang intinya adalah masalah yang diturunkan kepada kita, tidak akan pernah melebihi batas kemampuan kita untuk menyelesaikannya.
Artinya, Allah sudah tahu seberapa besar kemampuan kita untuk menerima masalah tersebut. Orang yang sangat amat lemah, tentu porsi masalahnya lebih sedikit. Sedangkan orang yang punya banyak kelebihan, masalahnya juga banyak. Coba bandingkan, karyawan sama pemilik bisnis masalahnya banyak mana? Ya pemilik bisnis lah. Karena masalah karyawan juga ikut menjadi masalah pemilik bisnis. Makanya saya pernah posting, Entrepreneur Urusan Tuhan.
Dari sini kita bisa sedikit berkaca dan merenungi. Kenapa masalah kita seakan-akan lebih berat dari orang lain? Simpel saja, karena di mata Allah kita jauh lebih baik dari orang yang masalahnya itu-itu aja (enteng). Karena kita lebih baik, tentu porsi masalahnya lebih ruwet dong. Anak sekolah kan juga seperti itu. Makin naik kelas, makin sulit pelajarannya, makin sulit juga ujiannya.
Jadi bagaimana sikap kita seharusnya terhadap masalah?
1. Sadari Anda mampu menghapi semua masalah yang ada! Anda percaya dan yakin sama Tuhan kan! Kalau percaya dan yakin, tentu Anda tidak meragukan lagi firmanNya yang mengatakan bahwa setiap masalah yang kita hadapi tidak akan melebihi batas kita menanggungnya.
2. Jangan menghidari masalah! Kita memang sebisa mungkin jangan mencari masalah, namun bila masalah datang hadapi semua masalah Anda. Selesaikan satu persatu. Anda tentu tidak mau kan menjadi seperti kupu-kupu yang tidak bisa terbang, hanya gara-gara semua urusan dipermudah.
3. Selalu ada kebaikan dibalik semua masalah! Masalah memang kelihatannya mengganggu, namun harus selalu ada dalam hidup kita. Kenapa? Agar kita tahu seberapa besar kemampuan kita. Dan agar kita bisa terus berkembang sepanjang hidup ini dengan belajar mengambil hikmah dari setiap masalah yang kita hadapi. Yakinkan diri Anda, bahwa setiap satu masalah berhasil Anda selesaikan, Anda sudah menjadi satu pribadi yang lebih baik dari sebelumnya
4. Fokus pada hasil akhir, bukan pada masalahnya! Masalah biasanya timbul ketika kita sedang dalam proses pencapaian suatu tujuan, apapun itu. Maka dari itu daripada kita mengeluhkan masalah-masalah yang ada, lebih baik berfokus pada hasil akhirnya. Ini akan membuat Anda lebih kuat. Apalagi dengan fokus pada tujuan akhir, akan sangat membantu Anda untuk tetap positive feeling dan positive thinking (silahkan dibaca lagi, biar tahu apa efek dua positive ini).
Wah. Ulasan menarik Mas Arief, Anda memang paling ahli dalam menghadapi masalah. Ups… tunggu dulu! Karena saya posting artikel ini, bukan berarti saya adalah orang paling jago menyelesaikan masalah. Tidak. Saya pun sama seperti Anda, berusaha dan belajar untuk menyelesaikan masalah yang ada satu persatu. Karena saya juga manusia bermasalah.
Kadang-kadang ada pemikiran juga pengen quit dan berhenti memperjuangkan dream.. Tapi TIDAK, karena ketika keputusan untuk quit saya ambil maka itu sama artinya dengan saya membuang DREAM saya untuk hidup passive income di usia muda.
Padahal ketika kita mau menyadari bahwa masalah itu ada untuk menguatkan dan membuat kita lebih baik. Tentu akan ada semangat dalam diri kita untuk menyelesaikan semua masalah itu. Selesaikan saja satu persatu, dan pada akhirnya Anda akan takjub betapa luar biasanya diri Anda karena sudah mampu melewati itu semua.
So mulai sekarang berkomitmenlah untuk selalu siap menghadapi masalah yang datang dalam hidup Anda. Jangan banyak mengeluh! Lakukan saja, karena Tuhan tahu yang terbaik untuk kita.
ariefmaulana.com
1 comments:
memang bener san keluhan hanyalah membuat kita yang lagi dalam masalah malah menjadi semakin merana dan tersiksa.padahal betapa nikmatnya ujian itu,dan betapa sayangnya Allah kepada kita.terima kasih atas postingan yang ini,membuat sadar ida....hehehehe
Post a Comment